Panitia Kurban di Kota Magelang Belum Sepenuhnya Melaksanakan Protokol Kesehatan

Panitia Kurban di Kota Magelang Belum Sepenuhnya Melaksanakan Protokol Kesehatan

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG-Di tengah pandemi Covid-19, umat Islam di Kota Magelang tetap melaksanakan salat Idul Adha dengan protokol kesehatan. Namun saat penyembelihan hewan kurban, belum semua panitia menjalankan protokol kesehatan dengan baik sesuai imbauan pemerintah. Seperti umat Islam di Kampung Sanden, Kelurahan Kramat Selatan, Magelang Utara tetap melaksanakan salat Id di Masjid Al-Ikhsan dengan memenuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, membawa sajadah dari rumah dan jaga jarak antar jamaah. Berbeda dengan yang lain, takmir Masjid Al-Ikhsan tidak menggelar penyembelihan hewan kurban seperti tahun lalu.  Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. “Tahun ini, pengurus masjid  sepakat meniadakan kegiatan penyembelihan hewan kurban, karena khawatir dengan penyebaran virus Corona,” ujar Muchsin, takmir masjid. Meskipun tak ada penyembelihan hewan kurban di masjid, bukan berarti tak ada warga yang menyembelih hewan kurban. Umat Islam di RW 8 Sanden tetap melaksanakan penyembelihan hewan kurban usai melaksanakan salat Id di masjid tersebut. Penyembelihan hewan kurban menggunakan protokol kesehatan, meskipun belum sepenuhnya dilakukan. Bogimin, salah seorang panitia mengatakan, panitia sudah mengimbau warga agar tetap melaksanakan protokol kesehatan. Menurut Bogimin,  jumlah hewan kurban yang disembelih tidak sama seperti tahun sebelumnya,kalau  tahun ini hanya dapat menyembelih 1 ekor sapi dan 10 ekor kambing. “Jumlah kambing memang meningkat tetapi jumlah sapi berkurang 2,” ujar Bogimin Sementara itu, umat Islam di Kampung Botton, Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah melaksanakan salat Id di musala Baitul Abid. Kemudian dilanjutkan penyembelihan kurban dengan protokol kesehatan. “Kami tetap melaksanakan penyembelihan kurban dengan berbagai persiapan. Sebelumnya, kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan dalam penyembelihan hewan kurban,” ujar ketua panitia kurban musala Baitul Abid, Mustofa SE MM. Baca Juga Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Disperpa Kota Magelang dan Mahasiswa Untidar Pantau Pemotongan Hewan Kurban Mustofa mengaku selama proses salat Id hingga penyembelihan hewan kurban, seluruh panitia telah mengikuti petunjuk pemerintah. “Saya bergabung dengan forum UPD pemerintah di whatsapp, sudah saya baca (instruksi) dan disampaikan usai salat Maghrib, kebetulan saya juga imam di musala sini,” terang dia. Menurut Mustofa, hewan kurban yang disembelih berkurang dibanding tahun lalu. “Jumlah sapi masih sama yaitu dua, sedangkan kambing berkurang. “Pada 2019, ada sepuluh hewan, dua sapi dan delapan kambing, sekarang dua sapi dan kambing hanya empat,” jelasnya. Ditanya terkait penggunaan besek untuk menggantikan plastik untuk daging  kurban, Mustofa menjelaskan, penggunaan besek dianggap kurang efisien karena harganya lebih mahal dibanding plastik. “Kami sudah mengetahui informasi tersebut, namun belum kami realisasikan karena untuk efesien dana. Kita tidak menggunakan besek tapi kita pakai plastik transparan yang mengandung lebih sedikit kimia. Insya Allah kedepannya kita akan realisasikan,” ucapnya. Sedang, untuk pendistribusian daging kurban sesuai dengan anjuran pemerintah yaitu memberikan langsung kepada masyarakat secara door to door. (pkl2/pkl3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: